hadits arbain ke 36

HaditsArba’in ke 36: Rangkuman dari Berbagai Kebaikan | alqur’anmulia. Hadits Arbain Ke 5 Beserta Arti dan Penjelasan Bid’ah serta Faedahnya. Terjemah Hadits Arbain Anawawi for Android - APK Download. Hadits Arbain An Ke 5 | PDF. Hadits arbain nawawiah. Hadits Arba’in An Nawawi – Hadits ke #1 – RHVLDY. Hadits Niat Baik - Gambar HaditsKe tiga puluh tujuh dari Kitab Hadits Arba’in Nawawi berisi tentang Catatan Kebaikan dan Keburukan Muslim. Apabila seorang muslim berniat melakukan kebaikan maka KandunganHadist : 1. Kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang beriman sangat luas dan ampunannya menyeluruh sedang pemberian-Nya tidak terbatas. 2. Sesungguhnya apa yang tidak kuasa oleh manusia, dia tidak diperhitungkan dan dipaksa menunaikannya. 3. TerjemahArbain An-Nawawi PDF Hadits ke-36: Keutamaan Akhlak dan Ilmu. Hadits ke-37: Kebaikan dan Keburukan. Hadits ke-38: Keutamaan Wali Allah. Hadits ke-39: Tiga Hal yang Allah Maafkan. Hadits ke-40: Hiduplah Laksana Musafir. Hadits KitabArbain Nawawiyah ini berisi 42 buah hadis yang diriwayatkan oleh berbagai imam hadis, seperti Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, Nasai, dan lainnya. Di kalangan santri atau ulama, kitab ini sangatlah terkenal. Sebab, sesama Muslim itu bersaudara. Kemudian, pada hadis ke-36, dijelaskan mengenai kewajiban setiap Muslim untuk Les Sites De Rencontres Gratuits Et Serieux. KITAB ARBAIN JILID 36 Kitab Arbain An Nawawi Hadits arbain jilid ke 36 membahas tentang macam-macam kebaikan di duia dan di akhriat, kepada pengunjung kajian muslim jangan lupa baca juga hadits arbain sebelumnya yang membahas tentang ukhuwah dan syariat islam, berikut ini adalah hadits arbain ke 36 dengan isi pokok pembahasan macam-macam kebaikan di dunia dan di akhirat. HADITS ARBAIN KE 36 Hadits Arbain Ke 36 ARTINYA Dari abu hurairah radhiallaahu anhu dari nabi shalalahu alaihi wasalam beliau bersabda siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia niscahya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitan di hari kiamah, dan siapa yang memudahkan yang sedang dalam kesulitan niscahya allah akan memudahkan baginya didunia dan di akhirat, dan siapa yang menutupi aib seorang muslim niscahya allah akan menutupi aibnya didunia dan di akhirat, Allah selalu menolong hambanya selagi hambanya menolong saudaranya. Dan siapa orang yang menempuh jalan untuk mencari ilmu niscahya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga, tidak akan berkumpul suatu kaum didalam salahsatu rumah Allah sambil membaca kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka kecuali turun kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan dikelilingi mereka oleh para malaikat serta allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisinya dan siapa yang lambat amalnya maka hal tersebut tidak akan dipercepat oleh nasabnya, riwayat imam muslim. PELAJARAN Siapa yang memudahkan kesulitan seorang mukmin niscahya Allah akan memudahkan kesulitannya di hari kiamah, maksud dari kata ini adalah jika kita ingin dimudahkan nanti di hari kiamat maka tolonglah seorang mukmin yang sedang berada dalam kesulitan, artinya membantu mereka dari permasalahan yang telah menimpanya, Allah akan mencatat semua amal kebaikan yang telah kalian lakukan. Ketika kita membantu seorang muslim yang sedang berada dalam kesulitan tersebut maka bantulah dengan mempermudah jalannya, jangan membantu tetapi prosesnya berbelit-belit, ini sama saja memperkeruh keadaan yang akhirnya mungkin saja bisa menimbulkan masalah baru, ikhlas lah dalam menolong orang lain, maka Allah akan membalasmu dengan memudahkan segala perkara yang ada di dunia maupun di akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim maka allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat, jika kita mengetahui aib dari seseorang maka selayaknya kita untuk menutupi aibnya tersebut, ini berkaitan dengan kehormatan seseorang, janganlah kalian bongkar aibnya itu kepada orang lain, dengan begitu maka allah akan menutupi aibmu di dunia dan di akhirat, seseorang pasti mempunyai aib yang pernah dia lakukan bukan. Tolonglah saudaramu yang berada di sekitar kita, ketika mereka dalam ke adaan yang sulit dan membutuhkan pertolongan dari saudaranya maka kita selaku saudaranya harus menolongnya, karena jika kita tidak menolongnya maka siapa lagi yang akan menolongnya, dengan begitu allah akan menolongmu ketika engkau sedang berada dalam kesulitan, karena allah akan menolong hambanya selagi hambanya selalu memberikan pertolongan kepada saudaranya. Carilah ilmu maka allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga, belajar dan terus belajar agar kita tidak di bodohi oleh orang lain, carilah ilmu yang dapat menuntunmu menuju syurga, maka belajar agama islam adalah jalan yang terbaik. Nah teman-teman mungkin hanya itu yang dapat kami sampaikan, silahkan bagikan artikel ini kepada saudara dan keluarga, bagikan juga ke media sosial seperti facebook dan media sosial lainnya, subscribe blog ini untuk mendapatkan notifikasi terbaru dari kami, kolom subscribe ada di bagian bawah artikel ini. Hadits Arbain ke-36 adalah salah satu hadits yang sangat terkenal dalam Islam. Hadits ini memberikan panduan tentang bagaimana kita bisa menjadi muslim yang baik dan memiliki hidup yang bermakna. Hadits ini mengandung banyak pesan dan nilai yang sangat penting untuk kita semua. Dalam artikel ini, kita akan membahas hadits Arbain ke-36 secara detail dan mencoba memahami pesan dan nilai yang terkandung di itu Hadits Arbain?Sebelum kita membahas hadits Arbain ke-36 secara detail, ada baiknya kita memahami apa itu hadits Arbain. Hadits Arbain adalah 40 hadits yang dikumpulkan oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar dari abad ke-13. Hadits-hadits ini dipilih oleh Imam Nawawi karena mereka mengandung pesan dan nilai yang sangat penting dalam agama Islam. Hadits-hadits ini juga dianggap sebagai hadits yang paling dikenal dan paling sering diajarkan di seluruh dunia Arbain ke-36 adalah salah satu hadits yang sangat penting dalam koleksi hadits Arbain. Hadits ini memberikan banyak pesan dan nilai yang sangat penting bagi kehidupan kita sebagai muslim. Mari kita lihat hadits ini secara kita membahas makna hadits Arbain ke-36, mari kita lihat terlebih dahulu teks dari hadits tersebut“Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ingatlah, ia adalah hati.”Hadits ini sangat singkat dan mudah dipahami, namun memuat pesan yang sangat dalam dan penting bagi kehidupan kita sebagai muslim. Mari kita bahas maknanya secara Hadits Arbain ke-36Hadits Arbain ke-36 memberikan kita pesan yang sangat penting tentang pentingnya menjaga hati kita agar tetap baik. Hati atau qalb dalam Islam dianggap sebagai pusat dari kehidupan spiritual kita. Jika hati kita baik, maka seluruh tubuh kita akan baik juga. Namun, jika hati kita rusak atau tercemar, maka seluruh tubuh kita juga akan dari hadits ini bukan hanya dalam konteks kehidupan spiritual kita, tetapi juga dalam konteks kehidupan sosial kita. Sebagai muslim, kita harus menjaga hati kita agar tetap baik agar kita bisa hidup secara harmonis dengan sesama manusia. Jika hati kita rusak atau tercemar, maka kita akan cenderung berperilaku buruk terhadap orang lain dan tidak bisa hidup secara harmonis dengan Menciptakan Hati yang Baik?Hadits Arbain ke-36 memberikan kita pesan tentang pentingnya menjaga hati kita agar tetap baik. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menciptakan hati yang baik?Ada banyak cara untuk menciptakan hati yang baik dalam Islam. Salah satu cara yang paling penting adalah dengan melakukan amalan-amalan yang baik dan terus menerus memperbaiki diri kita. Beberapa amalan yang bisa kita lakukan untuk menjaga hati kita agar tetap baik antara lainAmalanDeskripsiShalat lima waktuShalat lima waktu adalah ibadah yang paling penting dalam Islam. Melakukan shalat lima waktu secara teratur dapat membantu kita menjaga hati kita agar tetap Al-QuranMembaca Al-Quran secara teratur juga bisa membantu kita menjaga hati kita agar tetap baik. Al-Quran mengandung banyak pesan dan nilai yang bisa membantu kita memahami tentang kehidupan dan bagaimana kita bisa hidup secara baik dan adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bersedekah dapat membantu kita memperbaiki hati kita dan juga membantu orang lain yang melakukan amalan-amalan yang baik, kita juga harus terus menerus memperbaiki diri kita dan menghindari perbuatan yang buruk. Kita juga harus selalu berdoa dan memohon kepada Allah agar hati kita senantiasa tetap baik dan terhindar dari segala yang Moral dari Hadits Arbain ke-36Hadits Arbain ke-36 mengandung pesan moral yang sangat penting bagi kehidupan kita sebagai muslim. Beberapa pesan moral yang bisa kita ambil dari hadits ini antara lainHati adalah pusat dari kehidupan spiritual kita. Kita harus menjaga hati kita agar tetap baik agar seluruh tubuh kita juga yang baik akan membantu kita hidup secara harmonis dengan sesama harus melakukan amalan-amalan yang baik dan terus menerus memperbaiki diri kita agar hati kita tetap juga harus selalu berdoa dan memohon kepada Allah agar hati kita senantiasa tetap baik dan terhindar dari segala yang Arbain ke-36 adalah salah satu hadits yang sangat penting dalam Islam. Hadits ini memberikan kita pesan yang sangat penting tentang pentingnya menjaga hati kita agar tetap baik. Hati yang baik akan membantu kita hidup secara harmonis dengan sesama manusia dan juga membantu kita menciptakan hidup yang bermakna. Mari kita terus menerus melakukan amalan-amalan yang baik dan memperbaiki diri kita agar hati kita senantiasa tetap baik dan terhindar dari segala yang video of Hadits Arbain ke-36 Panduan untuk Menjadi Muslim yang Baik Hadits Arbain Ke 36 – Hadits Tentang Tolong Menolong merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Burhanuddin, dalam pembahasan Al-Arba’in An-Nawawiyah الأربعون النووية atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi Rahimahullahu Ta’ala. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 20 Rabiul Awal 1443 H / 26 Oktober 2021 M. Status Program Kajian Kitab Hadits Arbain Nawawi Status program kajian Hadits Arbain Nawawi AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Selasa sore pekan ke-2 dan pekan ke-4, pukul 1630 - 1800 WIB. Download juga kajian sebelumnya Hadits Arbain Ke 35 – Semua Muslim Bersaudara Kajian Hadits Arbain Ke 36 – Hadits Tentang Tolong Menolong عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيَامَةِ. وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَاللهُ في عَوْنِ العَبْدِ مَا كَانَ العَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الجَنَّةِ. وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بهِ نَسَبُهُ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ بِهَذَا اللَّفْظِ. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwasanya beliau bersabda “Barangsiapa yang meringankan kesulitan besar seorang muslim di dunia, maka Allah akan meringankan kesulitan besarnya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan orang yang kesulitan, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memudahkan untuknya kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menolong seorang hamba selagi hamba tersebut menolong saudaranya. Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah di antara rumah-rumah Allah masjid, mereka membaca Al-Qur’an di situ, saling mudzakarah di antara mereka tentang ayat-ayat itu, kecuali rahmat akan memenuhi majelis mereka, para malaikat akan mengiringi mereka, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memuji mereka di antara para malaikat yang ada disisiNya. Dan barangsiapa yang tertinggal karena amalannya, maka dia tidak bisa mengejar dengan nasabnya.” HR. Muslim Hadits ini senada dengan hadits Ibnu Umar yang diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim, dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda الْمُسْلِمُ أخُو المُسْلِمِ، لا يَظْلِمُهُ ولا يُسْلِمُهُ، مَن كانَ في حاجَةِ أخِيهِ كانَ اللَّهُ في حاجَتِهِ، ومَن فَرَّجَ عن مُسْلِمٍ كُرْبَةً، فَرَّجَ اللَّهُ عنْه بها كُرْبَةً مِن كُرَبِ يَومِ القِيامَةِ، ومَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَومَ القِيامَةِ “Seorang muslim itu saudara untuk muslim yang lain, jangan dia mendzaliminya, jangan juga menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa yang memenuhi hajat seorang saudaranya, Allah akan penuhi hajatnya. Barangsiapa yang ia melepaskan kesulitan seorang muslim, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat.” HR. Bukhari dan Muslim Mengangkat Kesulitan Orang Lain Menit ke-834 Kurbah adalah kesulitan yang sangat luar biasa, posisi terjepit. Tentunya ketika sedang menghadapi kondisi seperti itu kita sangat butuh bantuan orang lain. Kondisi terjepit ini diumpamakan seperti orang yang sedang tercekik. Maka kalau orang yang mencekiknya memberikan kesempatan untuk bernafas dinamakan tanfis تنفيس atau memberikan nafas. Oleh karena itu barangsiapa yang memberi nafas meringankan kesulitan besar seorang muslim, maka Allah akan meringankan kesulitan besarnya pada hari kiamat kelak. Ini adalah contoh dari kaidah الجزاء من جنس العمل “Pahala itu sejenis dengan amalannya.” Di sini, orang yang meringankan kesulitan orang lain dijanjikan akan mendapatkan kemudahan ketika menghadapi kesulitan pada hari kiamat. Saat orang menghadapi kesulitan, maka kita dituntut untuk membantunya dengan satu dari dua hal; yang pertama yaitu dengan meringankan kesulitan itu, yang kedua dengan menghilangkan semua kesulitan itu. Kalau kita bisa mengangkat kesulitan itu dengan paripurna, maka itu yang terbaik. Tapi kalau tidak bisa maka kita berusaha untuk meringankan kesulitan orang tersebut. Yang pertama, meringankan kesulitan disebutkan oleh hadits Abu Hurairah yang sedang kita bahas ini. Sedangkan yang mengangkat kesulitan secara tuntas, ini disebutkan dalam hadits Ibnu Umar ومَن فَرَّجَ عن مُسْلِمٍ كُرْبَةً، فَرَّجَ اللَّهُ عنْه بها كُرْبَةً مِن كُرَبِ يَومِ القِيامَةِ “Barangsiapa yang mengangkat kesulitan seorang muslim, maka Allah akan mengangkat kesulitannya pada hari kiamat kelak.” HR. Bukhari dan Muslim Memudahkan Urusan Orang Lain Menit ke-1431 Selanjutnya Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan “Dan barangsiapa yang memudahkan urusan orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat.” Amalan yang dilakukan adalah memudahkan orang yang sedang susah, pahala yang diraih adalah dimudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Sementara kita mengetahui bahwasanya urusan akhirat adalah urusan yang berat. Hari kiamat disebut sebagai يوم عسير hari yang sulit. Maka pada hari kiamat kelak kita membutuhkan bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kalau kita ingin kesulitan kita di akhirat dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka hendaknya kita banyak-banyak membantu urusan orang lain, memudahkan urusan mereka sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Memudahkan/membantu urusan orang yang sedang kesulitan ini bentuknya bisa bermacam-macam. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan tempo yang lebih panjang bagi mereka untuk membayar utang yang kita berikan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ… “Dan jika si peminjam uang adalah orang yang memiliki kesulitan, maka hendaklah si pemberi pinjaman memberikan tambahan tempo sampai si peminjam lepas dari kesulitannya…” QS. Al-Baqarah[2] 280 Bisa juga dengan memaafkannya dengan menggugurkan tanggungan dia baik sebagian atau seluruhnya. Ini juga adalah salah satu contoh memberikan kemudahan kepada orang yang sedang kesulitan. Atau bisa juga dengan memberikan bantuan kepada orang tersebut berupa makanan, pakaian, atau barang yang bisa membuat dia terlepas dari kesulitan yang sedang dihadapi. Dan perintah untuk memberikan kemudahan kepada orang lain ini juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits كَانَ تَاجِرٌ يُدَايِنُ النَّاسَ فَإِذَا رَأَى مُعْسِرًا قَالَ لِفِتْيَانِهِ تَجَاوَزُوا عَنْهُ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَتَجَاوَزَ عَنَّا فَتَجَاوَزَ اللَّهُ عَنْهُ “Dahulu ada seorang pedagang yang biasa memberikan pinjaman kepada orang-orang fakir. Dan jika ada orang yang kesulitan untuk membayar, maka dia mengatakan kepada anak-anaknya Maafkanlah mereka gugurkanlah kewajiban utang mereka, barangkali dengan begitu Allah Subhanahu wa Ta’ala memaafkan dan mengampuni kita.’ Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni pedagang yang baik ini.” HR. Bukhari dan Muslim Ini menunjukkan bahwasanya berbuat baik kepada orang lain bisa menjadi penggugur dosa-dosa kita. Kita semuanya memiliki banyak dosa dan kita semuanya harus memiliki sebab-sebab dan amalan-amalan yang bisa menggugurkan dosa-dosa, salah satunya adalah dengan membantu/memudahkan orang yang sedang kesulitan. Menit ke-2206 Potongan hadits yang ketiga adalah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam “Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.” Kita semuanya punya aib, kita semuanya punya dosa-dosa yang kita tidak ingin orang lain mengetahuinya. Kalau kita adalah orang yang khawatir aib kita terbongkar, maka salah satu kiatnya adalah dengan menutup aib orang lain. karena Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menjanjikan “barangsiapa yang menutupi orang lain, maka Allah akan menutup aib kita.” Hadits ini diperkuat oleh hadits Abu Barzah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلِ الإِيمَانُ قَلْبَهُ لاَ تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلاَ تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنِ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعِ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعِ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ “Wahai sekalian orang yang telah beriman dengan lisannya namun iman belum masuk ke hatinya, jangan kalian mengghibah orang-orang Islam, dan jangan kalian cari-cari kesalahan mereka. Karena barangsiapa yang mencari-cari kesalahan orang-orang Islam, maka Allah akan mencari-cari kesalahan-kesalahannya. Dan barangsiapa yang Allah cari-cari kesalahannya, maka Allah akan bongkar kesalahan-kesalahan itu di rumahnya sendiri.” HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi Ini adalah sebuah ancaman yang menakutkan bagi mereka yang suka membongkar aib orang lain dan mencari-cari kesalahan mereka. Kalau kita melakukan hal itu, maka Allah yang akan membongkar aib dan kesalahan kita. Sebaliknya, kalau kita menutup aib orang lain, maka Allah yang akan mengamankan aib-aib kita dan menutupnya dari orang lain baik di dunia maupun di akhirat. Ibnu Rajab Al-Hambali meriwayatkan dari sebagian ulama Salaf, bahwasanya mereka mengatakan “Kami telah mendapati orang-orang yang tidak memiliki aib, tapi mereka suka menyebar aib orang lain. Maka kemudian setelah itu orang-orang menyebutkan aib mereka. Sebaliknya, kami mendapati orang-orang yang punya banyak aib, tapi mereka diam dan tidak mau membongkar aib orang lain. Maka aib mereka dilupakan oleh manusia.” Menolong Orang Lain Menit ke-2737 Potongan hadits yang keempat, “Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menolong seorang hamba selagi dia menolong hamba yang lain.” Ini senada dengan hadits Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ “Barangsiapa yang memenuhi hajat seorang muslim, maka Allah akan memenuhi hajatnya.” HR. Bukhari dan Muslim Sebagian salafush shalih mensyaratkan kepada teman seperjalanan dengan mengatakan “Aku mau safar denganmu tapi dengan syarat aku yang menjadi pelayanmu.” MasyaAllah ini adalah sebuah teladan agung yang dilakukan oleh generasi awal umat Islam. Ini semuanya terinspirasi dari sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ “Allah akan memenuhi hajat seorang hamba selagi orang tersebut memenuhi hajat orang lain.” Sehingga para ulama kita menyimpulkan bahwasanya ibadah sosial seperti membantu orang lain, memenuhi hajat mereka, ini adalah amal shalih yang mereka pandang lebih utama dari i’tikaf, lebih utama daripada haji, umroh dan shalat. Karenanya para ulama membuat sebuah kaidah fiqih الخير المتعدي افضل من القاصر “Kebaikan yang manfaatnya menular kepada orang lain, itu lebih utama daripada kebaikan yang manfaatnya hanya untuk diri kita sendiri.” Bagaimana penjelasan selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak kajian yang penuh manfaat ini. Download mp3 Kajian Hadits Arbain Ke 36 – Hadits Tentang Tolong Menolong Podcast Play in new window DownloadSubscribe RSS Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama “Hadits Arbain Ke 36 – Hadits Tentang Tolong Menolong” ini ke jejaring sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter dan yang lainnya. Semoga menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Barakallahu fiikum. Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui Telegram Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui Facebook Hadits Ke tiga puluh enam dari Kitab Hadits Arba’in Nawawi berisi tentang janji Allah bagi muslim yang menolong muslim lainnya. Sebagaimana tertulis di dalam hadits siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang muslim, mempermudah urusannya, maka Allah juga akan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dirinya dan mempermudah urusannya. Allah juga berjanji bagi siapa saja yang menutupi keburukan aib muslim lainnya maka Allah juga akan menutupi keburukannya. Allah juga berjanji akan menolong hambanya selama hambanya menolong hadits ketiga puluh enam kitab arba’in Nawawi kita bisa memahami bahwa Allah tidak akan membiarkan seorang muslim yang gemar menolong muslim yang lain, bahkan Allah memerintahkan supaya kita menolong saudara muslim yang lain dan mempermudah tulisan arab hadtis arba’in ke 36 dari kitab hadits arba’in Nawawi عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيَامَةِ. وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَاللهُ في عَوْنِ العَبْدِ مَا كَانَ العَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بهِ نَسَبُهُمتفق عليهTulisan Latin Hadtis Arba’in ke 36 sebagai berikut an abiy huroirota rodhiyallahu anhu, anin nabiyyi shollallahu alaihi wa sallama qola man nafasa an mu’minin kurbatan min kurobid dunya naffasallahu anhu kurbatan min kurobi yaumil qiyamah, wa man yassaro ala mu’sirin yassarollahu alaihi fid dunya wal akhiroh, wa man sataro musliman satarohullahu fid dunya wal akhiroh, wallahu fi aunil abdi ma kanal abdu fi auni akhihiز Waman salaka thoriqon yaltamis fihi ilman sahhalalallahu lahu bihi thoriqon ilal jannati, wamaj tama’a qoumun fi baitin min buyutillahi yatluna kitaballahi wayatadarosunahu bainahum illa nazalats alaihimus sakinatun, wa ghosiyats humur rohmatu wa khaffats humul malaikatu, wadzakarohumullahu fiman indahu, wa man baththoa bihi amaluhu lam yusri’ bihi nasabuhu muttafaqun alaihArti hadits Arba’in ke 36 sebagai berikut Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya di Hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi aib seorang muslim Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya. Muttafaqun alaih.Mengutip tulisan dr. Mu’idunillah bashri Berikut 7 isi atau Kandungan Hadist arba’in Nawawi di atasSiapa yang membantu seorang muslim dalam menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit pembalasan disisi Allah ta’ala sesuai dengan jenis baik kepada makhluk merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah ta’ niat dalam rangka mencari ilmu dan ikhlas di dalamnya agar tidak menggugurkan pahala sehingga amal dan usahanya pertolongan kepada Alla ta’ala dan kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak akan terlaksana kecuali karena kemudahan dan kasih membaca Al Quran, memahaminya dan duduk di rumah Allah untuk mengkaji ilmu. Oleh haditsarbain Juni 9, 2007 HADITS KETIGAPULUH ENAM عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَأَ فِي عَمَلِهِ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ رواه مسلم Terjemah hadits / ترجمة الحديث Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi aib seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya. Riwayat Muslim Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث 1. Siapa yang membantu seorang muslim dalam menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit tersebut. 2. Sesungguhnya pembalasan disisi Allah ta’ala sesuai dengan jenis perbuatannya. 3. Berbuat baik kepada makhluk merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah Ta’ala. 4. Membenarkan niat dalam rangka mencari ilmu dan ikhlas di dalamnya agar tidak menggugurkan pahala sehingga amalnya dan kesungguhannya sia-sia. 5. Memohon pertolongan kepada Allah ta’ala dan kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak akan terlaksana kecuali karena kemudahan dan kasih sayang-Nya. 6. Selalu membaca Al Quran, memahaminya dan mengamalkannya. 7. Keutamaan duduk di rumah Allah untuk mengkaji ilmu. Media Muslim INFO Project Indonesia 1428 H / 2007 M geovisit; Ditulis dalam 40 Hadis, 40 Hadist, 40 Hadits, Arba'in An Nawawi, Arbin An Nawawi, Hadis Arbain, Hadis Imam Nawawi, Hadits Arba'in, Hadits Arba'in An Nawawi, Hadits Imam Nawawi, Hadits Populer, Hadits Shohih, Imam Nawawi

hadits arbain ke 36